Kumpulan Fakta Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang

Polda Jawa Barat telah mengungkap hasil olah TKP dalam kecelakaan bus di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo mengatakan hasil olah TKP yang dilakukan kepada tiga belas saksi, dua ahli dan petugas agen pemegang merek telah menemukan sejumlah fakta.

Pertama, dalam kecelakaan tersebut, tidak ditemukan jejak rem sama sekali dan hanya ditemukan bekas tanda gesekan antara roda bus dengan aspal. Yang artinya, pengemudi bus tidak menginjak rem sama sekali.

Kedua, Pengemudi bus Sadira sudah dinilai lalai karena terus melaju dengan cepat sementara fungsi rem pada bus tidak bisa digunakan secara optimal. Bahkan, Sadira pun mengaku telah dua kali melakukan perbaikan di tengah perjalanan. Perbaikan pertama terjadi di Tangkuban Perahu dan yang kedua dilakukan di RM Bang Jul.

Ketiga, hasil olah TKP menunjukkan bahwa, ditemukan campuran oli dan air di kantong udara kompresor. Bila hal ini terjadi pada sebuah bus, itu artinya perawatan bus tidak dilakukan secara berkala. Terdapat juga perbedaan jarak antara kanvas rem yang seharusnya memiliki jarak 0,45mm tetapi bus tersebut hanya mempunyai jarak 0,3mm. Pada piston juga telah ditemukan kebocoran di salurannya.

Oleh sebab itu, Sadira sang pengemudi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan bus ini. Sadira terjerat Pasal 411 ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara dan denda 24 juta rupiah.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan bus tersebut terjadi pada Sabtu (11/5/2024) pada jam 18.45 WIB di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupateng Subang, Jawa Barat.

Kecelakaan bus dimulai saat bus melaju dari arah selatan menuju utara. Bus pariwisata yang punya nomor polisi AD 7524 OG itu mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok.

Saat berada di jalan menurun, bus tiba-tiba kehilangan kendali dan belok ke kanan dengan sendirinya. Kemudian, bus tersebut menabrak mobil yang melaju dari arah yang berlawanan dan setelah itu bus terguling hingga menghantam tiga buah motor di bahu jalan.

Kecelakaan bus di Subang telah menyebabkan 11 orang meninggal dunia yang diantaranya ialah seorang guru, seorang warga lokal, dan juga sembilan siswa.