Dinas Pendidikan Subang Serius Tuntaskan Wajar 12 Tahun Pada Tahun 2025

Dinas Pendidikan Kabupaten Subang bertekad menyelesaikan rata-rata pendidikan sampai SMA pada tahun 2025. Kepala Dinas Pendidikan, Drs. H.E. Kusdinar, M.Mpd merasa prihatin karena rata-rata sekolah Subang tahun 2013 hanya sampai 7,26 tahun atau hanya sampai SMP.

Kata Kusdinar target tersebut bisa tercapai dengan catatan per tahunnya ada kenaikan sebesar 0,5 persen. Tahun 2013 kenaikan rata-rata lama sekolah baru 0,07 persen. “Ini memerlukan kerja keras dari semua pihak”, katanya, Kamis (22/1/2025). Dia melanjutkan “Jadi kenaikan rata-rata lama sekolah baru 0,07, apabila tahun 2012 mencapai 7,19 tahun, pada 2013 mencapai 7,26 tahun”.

Kusdinar berharap kedepannya rata-rata lama sekolah untuk tingkat SMA/SMK kenaikannya bisa tinggi, sebab sekarang masih tergolong rendah. Siswa SMP yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi diperkirakan masih sebesar 35%.

“Kami tengah berupaya agar terus berkurang sehingga 90 persen siswa SMP mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Sekarang ini partisipasi tingkat SMA baru 65 persen, dan angka partisipasi murni baru 54 persen”, ujarnya.

Kusdinar juga berkata, Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD) sudah mencapai 107 persen, dan Angka Partisipasi Murni (APM) 99 persen. Kemudian APK tingkat SMP mencapai 97 persen, dan APM sebesar 93 persen. Sedangkan APK tingkat SMA sebesar 65 persen, dan APM sebesar 54 persen.

“Banyaknya jumlah warga yang tidak bisa lanjut sekolah bukan cuma faktor ekonomi, tapi faktor kesadaran keluarga juga mempengaruhi, dan muncul sehingga tak sedikit dari mereka yang bekerja”, katanya.

Dia juga mengungkapkan, jumlah siswa lulusan SD di Subang tercatat mencapai 23 ribu orang, dari jumlah tersebut yang masuk atau tertampung di tingkat SMP hanya 18 ribu orang.

Untuk lulusan SMP, dari total siswa 18 ribu, yang melanjutkan ke SMA cuma 13 ribu. Dengan demikian di tingkat SMP dan SMA masih ada selisih antara 4-5 ribu siswa yang berkurang. “Memang, angka selisih yang hilang itu bisa tak melanjutkan, tapi bisa juga melanjutkan cuma di luar kota, sehingga tidak ada datanya”, kata Kusdinar.

Menurut Kusdinar, jumlah siswa SMA di Subang yang tak melanjutkan ke perguruan tinggi jauh lebih rendah. Sebab dari data dan laporan, siswa SMA yang lanjut ke universitas hanya 20 persen dari 13 ribu siswa yang lulus.

“Kami berharap kehadiran politeknik di Subang nantinya bisa menaikkan siswa lanjut ke Perguruan Tinggi” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *